Profil
Ma’had Karyawan Muslim Indonesia (MKMI) adalah sebuah wadah belajar bagi kaum muslimin secara umum, khususnya bagi para karyawan, pegawai, pekerja, dan semisalnya. Ma’had ini dipelopori pendiriannya oleh 3 orang pemuda asal kota Cilegon yang merupakan kota industri, dimana masing-masing dari mereka memiliki latar belakang sebagai akademisi, aktivis dakwah dan juga karyawan.
Ma’had ini didirikan sebagai miniatur sistem pembelajaran yang diterapkan di Yogyakarta. Alhamdulillah selama 11 tahun belakangan pengajar Ma’had Karyawan pernah menimba ilmu di Jogja, sedikit banyak pengalaman tersebut dapat dikembangkan menjadi lebih baik dan dituangkan dalam Ma’had ini. Bedanya kalau Ma’had di Jogja untuk kalangan Mahasiswa, tetapi di Ma’had ini untuk kalangan Karyawan.
Ma’had Karyawan Muslim Indonesia (MKMI) dikonsep seperti pondok pesantren yang memulai kegiatan belajarnya dari penguasaan Bahasa Arab. Harapannya, bekal Bahasa Arab khususnya membaca kitab gundul ini dapat membantu para karyawan dalam memahami Al-Qur’an dan Hadits, ilmu-ilmu Diniyah (Aqidah, Adab, Fiqih, dan lainnya), serta meningkatkan kualitas ibadah harian
Sejarah
Ma’had Karyawan Muslim Indonesia” (MKMI) ini bermula dari dua Program sebelumnya, yaitu:
(1) Markaz Ar-Ruhaily yang bergerak di bidang edukasi Bahasa Arab.
(2) Ruhaily Consult yang bergerak di bidang edukasi Manajemen Organisasi.
Kemudian, agar kedua program ini dapat saling memberikan manfaat, terbesitlah ide untuk menggabungkannya. Jadilah, Ma’had Karyawan Muslim Indonesia (MKMI) yang merupakan “Sebuah wadah belajar bagi karyawan untuk mengenal Islam lebih mendalam melalui penguasaan Bahasa Arab”.
Visi & Misi
Ma’had Karyawan Muslim Indonesia (MKMI) adalah sebuah wadah belajar bagi kaum muslimin secara umum, khususnya bagi para karyawan, pegawai, pekerja, dan semisalnya yang membutuhkan model belajar yang dapat menyesuaikan dengan kesibukan mereka.
MISI Ma’had Karyawan Muslim Indonesia (MKMI) agar terwujud insan mulia yang mampu mempelajari Islam lebih mendalam dengan cara belajar bertahap, sistematis, tetapi ringan dan serba menyesuaikan. Alangkah indahnya jika kelak para karyawan muslim menjadi ahli ilmu yang mapan secara keilmuan Islam meski berstatus sebagai karyawan di tengah berbagai kesibukan.
Pada akhirnya, VISI yang ditargetkan semoga dapat tercapai, yaitu menjadi hamba Allah yang lebih bertaqwa, memiliki rasa takut yang tinggi kepada Allah, dan dapat menjaga diri serta keluarganya dari siksa api neraka. Aamiin.